SYARAT UJI KOMPETENSI

1. Ijazah terakhir, minimal D4/S1 (format PDF maks. 800 Kb, berupa softfile)
2. Daftar pengalaman kerja/CV (Format PDF maks. 800 Kb, berupa softfile)
3. Sertifikat Pelatihan (STTP) penyusun AMDAL dari LPK terakreditasi atau sudah mendapat pengakuan dari PUSDIKLAT KLHK (Format PDF maks. 800 Kb, berupa softfile)
4. Pas foto 3x4 latar belakang berwarna merah (format JPG/JPEG maks. 800 Kb, berupa softfile)
5. KTP ​ (format JPG/JPEG maks. 800 Kb, berupa softfile)
6. Bukti pengalaman penyusun AMDAL (minimal 1x sebagai tenaga ahli atau asisten penyusun) berupa dokumen AMDAL yang pernah disusun (dokumen format PDF, berupa link)
7. Sertifikat kompetensi penyusun AMDAL (bila pernah memiliki, dilampirkan sejak awal memiliki sertifikat kompetensi) (format PDF maks. 800 Kb, berupa softfile)
8. Membawa bukti ijazah, KTP, sertifikat asli saat pelaksanaan uji kompetensi
9. Membawa 1 (satu) set dokumen Amdal hardcopy terbaik yang telah diunggah di website pada saat mendaftar
   

Keterangan

Semua surat tanda tamat pelatihan penyusun amdal (STTP/sertifikat pelatihan) harus diakui oleh Pusdiklat-KLHK melalui mekanisme legalisir.
Waktu pengakuan 6 bulan sejak 14 November 2023. Jenis STTP yang bisa dilegalisir, adalah: 
1. Sertifikat yang terbit sebelum tahun 2012; 
2. Sertifikat yang terbit saat masa akreditasi (setelah tahun 2012); 
3. Sertifikat dari LPK yang pernah terakreditasi dan habis masa akreditasinya serta kurikulumnya sesuai dengan kurikulum masa akreditasi. 

Catatan:

• Sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga yang telah terakreditasi berdasarkan PP 22 Tahun 2021 atau bekerjasama dengan Pusdiklat KLHK (lewat penjaminan mutu) dapat digunakan untuk sertifikasi tanpa legalisir KLHK 
• Sertifikat yang keluar dari lembaga yang tidak pernah diakreditasi KLHK: tidak diakui